Rabu, 08 Agustus 2012

PKPT 08 Agustus 2012: PKPT FE vs PKPT Universitas

PKPT FE vs PKPT Universitas
Oleh: Galih S. dan Iman S.*

PKPT (Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi) merupakan hajat Rektor selaku pimpinan tertinggi Universitas untuk mengenalkan kehidupan kampus sehingga mahasiswa memiliki kesiapan dalam menempuh studinya. Sehingga segala kebijakan PKPT dalam semua unit   harus mengikuti ketentuan dari pihak universitas. Dalam kebijakan PKPT Universitas diterangkan bahwa PKPT terhindar dari berbagai bentuk perpeloncoan, pemaksaan, pelecehan, kekerasan, dan pemberian tugas di luar kewajaran (di luar kondisi dan daya jangkau peserta) objektivitas, rasionalitas, dan hubungan insan yang edukatif. Pakaian, kostum, dan atribut mengandung nilai-nilai keterpelajaran dan kewajaran kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi. Sehingga akan terhindar dari penggunaan bahan-bahan dan bentuk atribut yang tidak menjunjung tinggi keterpelajaran, seperti pakaian berbahan karung bekas, topi berbahan kertas koran, dan lain-lainnya.
Namun, pengumuman dari rektorat nampaknya bertentangan dengan pelaksanaan PKPT yang ada di fakultas ekonomi. Pihak panitia juga mengatakan bahwa mereka memang menugaskan Mahasiswa Baru (MABA) untuk membuat perlengkapan dan tugas harian. Namun, panitia menganggap barang bawaan masih dalam batas wajar dan barang bawaan memang dibutuhkan dan berguna pada waktu acara PKPT tahun ini. Panitia juga memberikan kebebasan peserta untuk berkreasi.“Tugas ini selain memudahkan panitia untuk membedakan MABA  masing-masing jurusan, juga untuk memberikan ciri khas, dan barang-barang tahun ini benar-benar digunakan. Seperti buku, bulpoin, dan tas. Kami kira itu masih dalam batas kewajaran dan kemampuan MABA karena kami memberikan tugas di blog mulai seminggu yang lalu.” ungkap Alingga selaku Ketua BEM FE (selasa,7/8).
Pihak DMF pun juga sejalan dengan BEM FE, menurutnya barang bawaan di Fakultas Ekonomi tahun ini adalah yang paling berguna dalam pelaksanaannya dibanding PKPT sebelum-sebelumnya. DMF memang mengakui bahwa tidak ada keserasian ketentuan dari Universitas. Faldian, ketua DMF FE yang kami temui hari Selasa (7/8) lalu mengungkapkan, memang universitas mensosialisasikan ke PD 3, dan mengenai ketentuan PKPT di FE, pihak dekanat tidak mempermasalahkanny.”
Namun di lain pihak, Pembantu Dekan 3 FE Bapak Drs. Djoko Dwi Kusumajanto, M.Si yang kami temui Rabu, (8/8) menegaskan bahwa ketentuan PKPT bukan dari pihak Dekan. “ya memang senjata mereka memang begitu menekuk-nekuk. Dia menerjemahkann kebijakan universitas, baru kalo kepepet ada apa-apanya berlindung dibelakang pejabat. Kita ini memang semuanya harus mengikuti kebijakan universitas. Hal ini sebenarnya tidak hanya di FE, hampir di semua fakultas masih menggunakan atribut yang aneh-aneh ya mungkin karena merupakan kultur turun temurun  jadi kalo mereka tidak begitu ya kurang lega”. Sebenarnya hal ini setiap tahunnya sudah di tekankan berulang ulang. Beliau juga menambahkan bahwa hari ini fakultas ekonomi mendapatkan surat edaran dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang isinya merupakan teguran mengenai kesalahan-kesalahan di hari pertama. Pihak dekanat akan menindak lanjuti surat edaran tersebut sehingga PKPT di hari ke tiga akan lebih baik.
*penulis adalah penggiat pers LPM Siar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar