Kamis, 09 Agustus 2012

PKPT 08 Agustus 2012: Popol Rambut Masih menjadi Tradisi



Di hari pertama pengenalan kehidupan perguruan tinggi (PKPT), Selasa (07/08) di Fakultas Teknik  terjadi aksi pemopolan rambut terhadap mahasiswa baru (MABA). Pemopolan rambut dilakukan di sebelah selatan gedung H5. Tepat pukul 05.45 WIB  nampak MABA lengkap dengan atribut FT yang melewati sebelah selatan H5 dipanggil oleh panitia berapakaian hitam dan dipopol rambutnya. Pemopolan dilakukan pada beberapa MABA laki-laki yang rambutnya agak panjang.
“Kami hanya melanjutkan tradisi PKPT tahun – tahun sebelumnya.” ujar Tari selaku ketua dewan mahasiswa fakultas (DMF) FT. Pemopolan yang dilakukan bertujuan untuk mengajarkan kedisiplinan dan kerapian pada MABA. “Mahasiswa Fakultas Teknik diharapkan menjadi mahasiswa yang berpenampilan rapi.”tambah Tari. (rth/vga)

Rabu, 08 Agustus 2012

PKPT 08 Agustus 2012: Warna-warni Pelanggaran MABA FT

Warna-Warni Pelanggaran MABA FT

Rabu, (8/8) seorang MABA FT dipulangkan, karena tidak mematuhi peraturan. MABA memakai celana jeans biru, atasan biru kotak-kotak dan tidak memakai almamater. Padahal sesuai dengan peraturan PKPT, MABA harus memakai atasan batik beralmamater dengan bawahan hitam non-jeans. MABA tersebut kemudian disuruh pulang dan mengganti baju yang sesuai dengan peraturan.
Jika ada yang bicara MABA  FT dihukum disuruh pulang karena kekerasan, itu tidak benar karena MABAnyalah yang melakukan kesalahan terlebih dahulu. Dan hal tersebut diterapkan juga untuk menghindari kesalahpahaman antara MABA satu dengan yang lainnya. Agar tidak ada lagi yang komplain masalah kostum tidak sama,” tegas Denis Nasrullah selaku Co. Kedisiplinan PKPT FT

PKPT 08 Agustus 2012: Pelayanan Kurang Merata

Pelayanan Kurang Merata
Oleh: L. D. Slamet*

                Menanggapi salah satu permasalahan yang terjadi di PKPT FPPsi yaitu peminjaman almamater yang dilakukan oleh panitia pada MABA yang belum mendapatkan jas almamater saat registrasi. Salah satu anggota DMF mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap ketetapan PKPT dan tidak diperbolehkan. Padahal, jika kita lihat lebih lanjut, hal ini bisa terjadi karena keterlambatan pemberian jas almamater pada MABA oleh universitas. Sedangkan  jas almamater merupakan hak setiap mahasiswa baru yang harus dipenuhi oleh universitas karena mereka telah melakukan registrasi, yang berarti mereka telah melakukan pembayaran.

PKPT 08 Agustus 2012: Hari Pertama PKPT Diremehkan, Panitia Ubah Konsep

Hari Pertama PKPT Diremehkan, Panitia Ubah Konsep
                Hari pertama pengenalan kehidupan perguruan tinggi (PKPT) dibuat sedikit longgar. Dampaknya, banyak mahasiswa baru (MABA) yang meremehkan PKPT FIK. Jika PKPT kemarin, Selasa (7/9), panitia memberi hukuman pada MABA yang melanggar ketentuan dengan menyuruh menulis artikel dan mencari profil atlet-atlet, maka pada hari kedua, Rabu(8/8) MABA akan lebih didisiplinkan.
                Menurut ketua pelaksana PKPT FIK, M Sami’ul Fauzi mengungkapkan bahwa MABA berpikir jika hukuman yang diberikan terlalu ringan, sehingga banyak MABA yang meremehkannya, dan akhirnya panitia memutuskan untuk merubah konsep PKPT. Pada hari kedua akan dibedakan hukuman bagi MABA yang telat ataupun yang melanggar barang bawaan. Hukumannya pun menjadi lebih berat, tapi hari ini (8/8) para MABA yang melakukan pelanggaran, baik telat maupun melanggar barang bawaan, dihukum dengan disuruh push up 10 kali, berbeda dengan hari sebelumnya yang hanya disuuh berjalan jongkok.

PKPT 08 Agustus 2012: FPPsi, Cek KTM Sebelum Masuk

FPPsi, Cek KTM Sebelum Masuk

Rabu (8/8) Pengenalan Kehidupan Perguruan TInggi (PKPT) di FPPsi mengalami peningkatan di hari kedua ini. Hal tersebut dibuktikan dengan hampir keseluruhan Mahasiswa Baru (MABA) yang hadir tepat waktu pada pukul 05.00 WIB, hanya beberapa MABA saja yang telat hadir dan satu diantaranya hadir pada pukul 05.55 WIB. Ditemui setelah acara di pagi hari saudara Atub selaku ketua pelaksana mengatakan,, “Alhamdulillah teman-teman yang melakukan pelanggaran sudah berkurang dan hanya satu yang bisa terbilang fatal karena datang hampr jam 06.00 WIB. Dia tidak bercermin pada teman-temannya yang sudah datang tepat waktu yaitu pukul 05.00 WIB”.