Hari Pertama PKPT Diremehkan,
Panitia Ubah Konsep
Hari pertama pengenalan
kehidupan perguruan tinggi (PKPT) dibuat sedikit longgar. Dampaknya, banyak mahasiswa
baru (MABA) yang meremehkan PKPT FIK. Jika
PKPT kemarin, Selasa (7/9), panitia memberi hukuman pada
MABA yang melanggar ketentuan dengan menyuruh menulis artikel dan mencari profil atlet-atlet, maka pada hari kedua, Rabu(8/8) MABA akan lebih didisiplinkan.
Menurut
ketua pelaksana PKPT FIK, M Sami’ul Fauzi mengungkapkan bahwa MABA berpikir
jika hukuman yang diberikan terlalu ringan, sehingga banyak MABA yang
meremehkannya, dan akhirnya panitia memutuskan untuk merubah konsep PKPT. Pada hari kedua akan
dibedakan hukuman bagi MABA yang telat ataupun yang melanggar barang bawaan. Hukumannya pun menjadi lebih berat, tapi hari ini (8/8) para
MABA yang melakukan pelanggaran, baik telat maupun
melanggar barang bawaan, dihukum dengan disuruh
push up 10 kali, berbeda dengan hari sebelumnya yang hanya disuuh berjalan jongkok.
Menanggapi
hal tersebut, ketua BEM FIK Aan Bagus Budianto angkat bicara. “Gini untuk hari kedua ada kebijakan
untuk lebih mendisiplinkan mereka, soalnya
kemarin (7/8) itu masih longgar,
malah diremehkan,” papar Ann saat ditemui Siar
di sela-sela kesibukannya. “Kalau kita lihat,
heran ya dengan MABA sekarang, kalau diberi peraturan ketat itu protes, kalau
diberi peraturan longgar, bukan malah bisa
tertib semua.”tambahnya.
Mengenai konsepan PKPT yang
berubah, dari pihak panitia maupun BEM masih akan melihat perkembangan PKPT
hari ini (8/8) dan sifatnya masih kondisional. Jadi,
setiap PKPT selesai, mereka melakukan evaluasi sekiranya apa yang perlu
dibenahi dan teknis apa saja yang akan dilakukan untuk PKPT keesokan harinya. “Setiap
malam sebelum hari H ada breafing
untuk teknis apa yang akan diterapkan hari ini, tadi pagi juga dibreafing dan kemudian dikuatkan lagi
hari ini, jadi sifatnya masih kondisional, lihat kondisi MABA,” tambahnya.(pit/ngd//vga)
like this, :)
BalasHapus