Dilarang Rektorat, FIP Tetap Pakai Tas Kardus
Selasa
(7/8), tampak mahasiswa baru (MABA) fakultas ilmu pendidikan (FIP) yang datang
ke area PKPT dengan berbagai barang bawaan. Tas berbahan kardus berlapis kertas
kado bermotif batik adalah salah satunya. Tas dari kardus tersebut dirancang
sedemikian rupa sehingga menjadi tas wajib yang dibawa MABA selama PKPT. Ini
dibuktikan dengan dicantumkannya “Tas PKPT” sebagai barang bawaan wajib peserta
PKPT pada hari kedua dan ketiga PKPT di website resmi Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) FIP dengan alamat bem-fip.um.ac.id.
Barang
bawaan ini jelas berbeda dan bertentangan dengan anjuran pihak rektorat
mengenai larangan membawa atribut yang tidak bercirikan mahasiswa. PR III
selaku tangan kanan Rektor yang bertugas untuk mengurus masalah kemahasiswaan
menyatakan dengan lantang larangan tersebut. Larangan ini bisa dilihat di
alamat suara.um.ac.id dimana para petinggi Universitas Negeri Malang (UM)
saling berdebat mengenai larangan tersebut.
Agaknya
larangan ini tidak diindahkan oleh panitia pelaksana PKPT dari FIP. “Saya pikir
barang bawaan tersebut hanyalah untuk menyalurkan kreativitas mahasiswa baru.
Tidak ada niat dan alasan khusus”, Tegas ketua BEM FIP, Wahyu Widodo. Masih
berkaitan dengan hal tersebut, Wahyu menyatakan bahwa pihaknya (panitia
pelaksana PKPT FIP) tidak melaksanakan pelanggaran dalam pelaksanaanya. Karena
semua sudah direncanakan matang-matang oleh sie acara PKPT FIP yang menurutnya
sudah regulatif dan efisien.(dil/wah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar