Rabu, 08 Agustus 2012

PKPT 08 Agustus 2012: Berorganisasi yang Bijaksana

Berorganisasi yang Bijaksana

                Lapangan Parkir FS (Fakultas Sastra) pada pukul 06.00 WIB, telah rapi berjajar maahasiswa baru (MABA). Sambutan Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Dawud, M.Pd membuka serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi (PKPT) di hari kedua, Rabu (8/8).
                Salah satu hal yang disinggung dalam isi sambutannya adalah rambu-rambu untuk berhati-hati mengikuti segala bentuk organisasi. Setelah kami klarifikasi, Pak Dawud menjelaskan bahwa pernyataannya bermaksud sebagai himbauan kepada MABA agar tidak terjerumus pada organisasi bawah tanah maupun organisasi yang sesat. “Saya menghimbau kepada para MABA untuk mengikuti organisasi yang jelas identitasnya, jelas kedudukannya, jelas kepengurusannya, jelas asasnya, dan berorientasi pada 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,jelas Pak Dawud saat diwawancarai sebelum mengisi materi kepada MABA.
                Beberapa kasus ‘baiat’ maupun ‘brainwashing’ yang pernah terjadi di kalangan mahasiswa merupakan salah satu kekhawatiran mendasar bagi Pak Dawud. Kesiapan mental bagi MABA yang notabene masih berusia remaja, serta sempitnya pengetahuan, dan besarnya keingintahuan merupakan beberapa sebab bagi MABA untuk  mudah terjerumus dalam organisasi-organisasi ‘bawah tanah’.
                Oleh karena itu, setelah PKPT, ada beberapa kegiatan rutin  yang merupakan bentuk kelanjutan dari himbauan Pak Dawud kepada MABA tersebut. Di antaranya adalah ‘kopi pagi’ yang menerapkan manajemen keterbukaan, mahasiswa FS bebas menyampaikan keinginan maupun keluhan melalui pembicaraan. Selanjutnya, pada semester kedua akan ada agenda pertemuan antara MABA, orangtua, dan pihak FS dalam rangka mengkomunikasikan hal-hal terkait perkuliahan kepada orangtua. “Dari pihak fakultas berupaya membuka komunikasi kepada orangtua MABA. Kami tekankan juga kepada orangtua MABA untuk sama-sama membimbing organisasi, pergaulan, maupun kegiatan anak-anak kita agar terhindar dari MIRAS (Minuman Keras), NAPZA ( Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), dan lain sebagainya. Kadang-kadang informasi antara dosen, MABA dan orangtua itu beda-beda, jadi pertemuan ini sebagai bentuk klarifikasi.” jelas Pak Dawud.
                Organisasi dalam maupun luar kampus merupakan wujud kreativitas mahasiswa. Berorganisasi dengan sehat menjadikan mahasiswa dapat menggali banyak pengetahuan tentang melatih kecerdasan sosial dan spiritual, seni berinteraksi sesama manusia, menghormati pandangan orang lain, mengelola emosi, yang tidak didapatkan di ruang kelas perkuliahan. “Saya pun juga menganjurkan mahasiswa saya untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan di UM. jika mengikuti organisasi di luar UM, saya menghimbau mereka sebagai warga yang lain, jangan mengatasnamakan universitas. Akan lebih baik tidak mencampuradukkan antara yang di dalam kampus dan di luar kampus. Kalau ada organisasi luar kampus yang beroperasi di dalam kampus, maka akan jadi runyam. Apabila semuanya berjalan sesuai dengan jalurnya, kami tidak pernah melarang.” jelas Pak Dawud .
                Pada dasarnya, semua organisasi memiliki tujuan yang baik. Semuanya tergantung pada penempatan diri manusia yang menjalankannya. Segalanya harus ditempatkan pada tempatnya. “Biarkan FS kohesivitas dengan universitas. Begitu mahasiswa masuk di FS, maka mereka adalah warga FS. Begitu pula dengan saya. Saya beragama Islam, ketika di fakultas sastra ada orang-orang beragama lain, maka saya harus melayani semuanya tanpa terkecuali dan diskriminasi. Karena segala perihal juga harus dijalankan dengan proporsional.tambahnya.
                 “Bagi saya pribadi, berorganisasi yang bijaksana adalah istiqomah dalam bahasa agama. Kalau dalam bahasa modern adalah profesional dan proporsional. Fokus dalam bidang yang seimbang. Kalau sekarang jadi mahasiswa tujuannya adalah studi, organisasi jangan dijadikan tujuan tapi sebagai media belajar. Pengalaman saya, mahasiswa itu sering terlalu asyik dalam berorganisasi sehingga sering lupa pada studinya.nasehat Pak Dawud. (avz//vga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar