UM-Senin (31/7),
keramaian terjadi di Gedung Sasana Budaya UM
tepatnya di Jalan Semarang no.5 Malang. Pasalnya, registrasi mahasiswa baru (MABA) jalur SMPDS (Seleksi
Masuk Program Diploma dan Sarjana ) telah dibuka. Registrasi ini dimulai sejak
pukul 07.00 WIB. Delapan stand dari seluruh fakultas di UM berjajar sesuai
dengan post masing masing. Stand tersebut digawangi oleh
Badan Eksekutif Mahasiswa dari fakultas masing masing. BEM
Fakultas bertugas untuk memberikan informasi sekaligus arahan mengenai kegiatan
PKPT (Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi) pada setiap
MABA
di fakultas masing-masing.
Keganjilan terjadi
pada pos ke tiga dari
utara. Stand FIS hingga
pukul 09.00 WIB belum juga dibuka. Keterlambatan pembukaan stand
dari FIS disebabkan ketiadaan meja di stan tersebut. “Sebenarnya anggota saya sudah berjaga di stan, tapi mejanya gag ada. Meja
yang seharusnya di pos malah digunakan fakultas lain yang notabene bersebelahan
dengan stan FIS,” tegas Andhika Yuda selaku ketupel PKPT FIS.
“Ketiadaan meja ini juga karena adanya miss
komunikasi antara FIS dan fakultas lain tersebut,” tambah ketupel PKPT FIS. Fakutas
lain tersebut mengira meja FIS adalah meja mereka, karena pada saat itu
fakultas lain tersebut sudah berkumpul
lebih awal dibandingkan BEM FIS yang sedikit terlambat.
“Ketupel saya juga belum ada ditempat pada saat itu, jadi kurang bisa cepat
tanggap dalam menyelesaikan masalah meja ini, dan saya langsung lapor ke BEM
Pusat,” terang salah satu anggota BEM FIS yang berinisial V. BEM Pusat pun
segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Sebelumnya pada saat Registrasi maba jalur SNMPTN Tulis BEM FIS juga
mengalami miss komunikasi dengan BEM Pusat, pasalnya pada saat itu Maba FIS
yang keluar dari gedung Sasana Budaya langsung digiring oleh BEM Pusat menuju
Fakultas Ilmu Sosial tepatnya di gedung I tanpa mendapat breefing dari stan BEM
Fakultas yang juga bertugas pada saat itu. Masalah ini diketahui setelah di
akhir acara BEM FIS melakukan kroscek data fakultas dengan data yang ada di BEM
Pusat. Barulah
ditemukan nama-nama MABA yang terlewat
dalam breefing. Bagi MABA yang terlewat
breefing, mereka akan mendapatkan informasi dari sms ataupun email. MABA pun dapat
bertanya melalui facebook yang terus dipantau oleh BEM FIS.
“Masalah-masalah
yang berkenaan dengan miss komunikasi ini harusnya tidak perlu terjadi, seharusnya ada koordinasi
yang baik antara BEM Pusat dan BEM Fakultas,” tegas Andhika. (ayu/zhr//dyu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar