Selasa (31/7),
terlihat beberapa motor terparkir menghalangi stan FE.
Hal ini menggangu MABA yang ingin mendapatkan informasi. Megah Retnaning Tyas MABA
Fakultas Pendidikan Psikologi sempat salah masuk ke stan BEM FE karena banner
BEM FE terhalangi motor, sehingga banner stan tetangga BEM Fakultas Pendidikan Psikologi
yang terbaca. “Iya
aku tadi bingung, aku kira itu stan Fakultas Psikologi” Ungkap Megah.
“Iya itu tadi
ulah anak-anak, dan
tidak ada teguran dari keamanan kampus,”
terang Dicka selaku Ketupel PKPT FE menanggapi tentang motor yang
berjejer di depan stan FE. Dicka pun tidak
memungkiri bahwa kendaraan yang berjejer di depan stannya
itu cukup mengganggu.
Dari orang tua wali MABA yang ikut mengantarkan anaknya pun mengeluhkan
motor-motor yang menghalangi stan tersebut. Bahkan ada seorang ibu-ibu yang
mengira depan stan adalah parkiran motor. “Ya sebenarnya tidak terlalu
mengganggu, tapi alangkah baiknya kalau diparkir pada tempatnya.
Bahkan saya kira waktu pertama datang itu tempat parkir
motor,”
ujar
Dian salah seorang orang tua wali dari mahasiswa baru.
Parkiran motor disamping Sasana Budaya pun
terlihat masih banyak ruang untuk menampung motor. Tinggal bagaimana keamanan
kampus menertibkan penempatan kendaraan sehingga lebih rapi dan tidak
mengganggu jalannya registrasi mahasiswa baru. Namun,
petugas keamanan sama sekali tidak terlihat beraktifitas di sekitar Sasana Budaya.
(gal/dyu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar